HR Bukhari 1493, Hadits Shahih Bukhari 1493, Hadits Bukhari No. 1493) enceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari dari Ibnu Syihab dari Sa'id bin Al Musayyab bahwa Abu Hurairah berkata; Nabi : "Yang akan menghancurkan Ka'bah adalah orang-orang yang betisnya kecil berasal dari negeri Habasyah
Hadis حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنْ الْحَبَشَةِ Terjemahan Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Sa’id bin Al Musayyab] bahwa [Abu Hurairah radliallahu anhu] berkata; Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda “Yang akan menghancurkan Ka’bah adalah orang-orang yang betisnya kecil berasal dari negeri Habasyah Eithiophia “.
no 8608. Al-Hakim mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits shahih sesuai syarat Al-Bukhari. Adz-Dzahabi dalam At-Talkhis mengatakan bahwa sesuai syarat Bukhari. Ibnu Hajar dalam At-Talkhis Al-Habir, 4: 1493 mengatakan bahwa hadits ini diriwayatkan secara mursal. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib, no. 2265 mengatakan bahwa hadits ini Kita diperintahkan berbuat ihsan pada segala sesuatu. Ini bahasan hadits Al-Arbain An-Nawawiyah no. 17 karya Imam Nawawi. Lihat Syaddad bin Aus radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ“Sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat baik terhadap segala sesuatu. Jika kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik. Jika kalian hendak menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah kalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan disembelih.” HR. Muslim [HR. Muslim, no. 1955, Bab “Perintah untuk berbuat baik ketika menyembelih dan membunuh dan perintah untuk menajamkan pisau”]PenjelasanIbnul Atthar Asy-Syafi’i rahimahullah yang makruf dengan sebutan Mukhtashar An-Nawawi—sebagaimana julukan ini disebut oleh Ibnu Katsir—menyatakan tentang hadits Arba’in nomor urut 17 ini, bahwa hadits tersebut termasuk hadits singkat namun sarat makna, juga berisi kaedah pokok dalam agama ini. Hadits tersebut berisi perintah untuk berbuat baik pada diri sendiri, juga pada setiap makhluk, sampai pada saat menyembelih dengan berbuat baik pada hewan yang akan disembelih, dan perintah untuk menyenangkannya. Lihat Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyah karya Ibnul Atthar, hlm. 112Yang dimaksud, membunuh dan menyembelih dengan cara yang baik adalah dilihat dari sisi cara dan keadaan. Bentuk berbuat baik ketika membunuh misalnya ketika melaksanakan eksekusi hukum qishash hukum mati pada pembunuh, pen.. Lihat Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, 13 dimaksud menyenangkan hewan yang akan disembelih ada beberapa bentuk yang dicontohkan oleh Imam Nawawi rahimahullahMenajamkan pisau sehingga hewan cepat untuk tidak mengasah pisau di hadapan hewan yang akan boleh menyembelih hewan lantas ditonton oleh hewan boleh melewatkan hewan yang akan disembelih di tempat penyembelihannya. Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, 1398Salah satu yang dimaksudkan oleh Imam Nawawi rahimahullah disebutkan dalam hadits berikut Ibnu ’Abbas radhiyallaahu ’anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengamati seseorang yang meletakkan kakinya di atas pipi sisi kambing dalam keadaan ia mengasah pisaunya, sedangkan kambing itu memandang kepadanya. Lantas Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata,أَتُرِيْدُ أَنْ تَمِيْتَهَا مَوْتَات هَلاَ حَدَدْتَ شَفْرَتَكَ قَبْلَ أَنْ تَضْجَعَهَا“Apakah sebelum ini kamu hendak mematikannya dengan beberapa kali kematian?! Hendaklah pisaumu diasah terlebih dahulu sebelum engkau membaringkannya.” HR. Al-Hakim, 4 257, Al-Baihaqi, 9 280, Abdur Razaq, no. 8608. Al-Hakim mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits shahih sesuai syarat Al-Bukhari. Adz-Dzahabi dalam At-Talkhis mengatakan bahwa sesuai syarat Bukhari. Ibnu Hajar dalam At-Talkhis Al-Habir, 4 1493 mengatakan bahwa hadits ini diriwayatkan secara mursal. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib, no. 2265 mengatakan bahwa hadits ini shahih.Faedah Hadits1- Hadits ini menjelaskan bahwa Allah sangat menyayangi hamba-Nya yaitu Allah menetapkan berbuat baik pada sesama. Contoh dalam hal ini adalah memberi petunjuk jalan pada orang yang tersesat, juga memberi makan pada orang yang butuh Hadits ini menunjukkan dorongan untuk berbuat ihsan pada segala Dalam membunuh atau menyembelih diperintahkan dengan cara yang baik, yaitu dengan mengikuti tuntunan syari’ Dalam hadits ini digunakan kata kataba atau kitabah yaitu menetapkan. Sedangkan kitabah itu dijelaskan oleh para ulama ada dua macam yaitu kitabah qadariyyah dan kitabah syar’iyyah. Kitabah qadariyyah adalah ketetapan yang pasti terjadi. Sedangkan kitabah syar’iyyah adalah ketetapan yang kadang manusia kerjakan dan kadang tidak kitabah qadariyyah seperti dalam ayat,وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِنْ بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ“Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah Kami tulis dalam Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh.” QS. Al-Anbiya’ 105Contoh kitabah syar’iyyah seperti dalam ayat,يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” QS. Al-Baqarah 1835- Wajib berbuat ihsan pada segala sesuatu dan bentuknya bermacam-macam, bisa pada amalan sepertiDalam hal yang wajib yaitu menjalankan kewajiban secara sempurna sebagaimana yang dituntut. Sedangkan berbuat ihsan dalam hal menyempurnakan yang sunnah tidaklah yang terhadap takdir yang tidak menyenangkan, tanpa menggerutu atau mengeluh pada baik dalam muamalah dengan manusia baik ketika membunuh sesuatu yang dibolehkan untuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa memberikan contoh dalam menjelaskan sesuatu. Dalam hadits ini disebutkan contoh ihsan yaitu dalam hal Bagaimana cara berbuat baik ketika menyembelih? Caranya adalah dengan mengikuti tuntunan syari’at Islam saat penting yang jadi syarat yang mesti dipenuhia- Yang menyembelih adalah seorang muslim atau ahli kitab Yahudi dan Nashrani. Oleh karena itu, tidak halal hasil sembelihan dari seorang penyembah berhala, seorang yang murtad keluar dari Islam dan orang Majusi. Begitu pula orang yang meninggalkan shalat tidak sah dalam menyembelih qurban karena orang yang meninggalkan shalat bukan termasuk muslim, bukan pula termasuk ahli ahli kitab masih halal bagi seorang muslim sebagaimana firman Allah Ta’ala,وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ“Makanan sembelihan orang-orang yang diberi Al kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka.” QS. Al-Maidah 5. Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma dan lainnya menafsirkan bahwa yang dimaksudkan makanan di sini adalah sembelihan mereka. Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, 3328Siapakah ahli kitab?Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah membawakan ayat berikut ini,وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ“Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al-Kitab.” QS. Ali Imran 20Lalu beliau menjelaskan, ayat ini ditujukan pada Ahli Kitab di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Padahal ajaran ahli kitab yang hidup di zaman beliau sudah mengalami naskh wa tabdiil penghapusan dan penggantian. Maka ayat ini menunjukkan bahwa siapa saja yang menisbatkan dirinya pada Yahudi dan Nashrani, merekalah ahli kitab. Ayat ini bukan khusus membicarakan ahli kitab yang betul-betul berpegang teguh dengan Al-Kitab tanpa penghapusan dan penggantian. Begitu pula tidak ada beda antara anak Yahudi dan Nashrani yang hidup setelah adanya penggantian Injil-Taurat di sana-sini dan yang hidup sebelumnya. Jika setelah adanya perubahan Injil-Taurat di sana-sini, anak Yahudi dan Nashrani disebut ahli kitab, begitu pula ketika anak Yahudi dan Nashrani tersebut hidup sebelum adanya perubahan Taurat-Injil, mereka juga disebut Ahli Kitab dan mereka kafir jika tidak mengimani Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Lihat Al-Iman karya Ibnu Taimiyah, hlm. Menggunakan alat pemotong, baik tajam atau tumpul asalkan bisa memotong mengalirkan darah, baik berbahan stainless, perak, emas, tongkat atau kayu. Dalam hadits dari Rafi’ bin Khadij radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,مَا أَنْهَرَ الدَّمَ وَذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ ، فَكُلُوهُ ، لَيْسَ السِّنَّ وَالظُّفُرَ ، وَسَأُحَدِّثُكُمْ عَنْ ذَلِكَ ، أَمَّا السِّنُّ فَعَظْمٌ وَأَمَّا الظُّفُرُ فَمُدَى الْحَبَشَةِ“Segala sesuatu yang mengalirkan darah dan disebut nama Allah ketika menyembelihnya, silakan kalian makan, asalkan yang digunakan bukanlah gigi dan kuku. Aku akan memberitahukan pada kalian mengapa hal ini dilarang. Adapun gigi, ia termasuk tulang tulang tidak boleh digunakan untuk menyembelih, -pen. Sedangkan kuku adalah alat penyembelihan yang dipakai penduduk Habasyah.” HR. Bukhari, no. 2488 dan lihat Fath Al-Bari, 15447c- Yang dipotong adalah empat bagian yaitu dua urat leher, saluran nafas, dan saluran makan. Namun kalau memotong dua urat leher atau saluran nafas dan saluran makan saja, tetap sah dan halal, sebagaimana penjelasan Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah dalam Syarh Al-Arba’in, hlm. Menyebut nama Allah ketika menyembelih membaca bismillah. Allah Ta’ala berfirman,وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.” QS. Al-An’am 121Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata, “Ada suatu kaum berkata pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Ada sekelompok orang yang mendatangi kami dengan hasil sembelihan. Kami tidak tahu apakah sembelihan itu disebut nama Allah ataukah tidak saat disembelih. Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengatakan,سَمُّوا عَلَيْهِ أَنْتُمْ وَكُلُوهُ“Kalian hendaklah menyebut nama Allah dan makanlah daging tersebut.” ’Aisyah berkata bahwa mereka sebenarnya baru saja masuk Islam.” HR. Bukhari, no. 55078- Wajib menajamkan pisau atau alat pemotong ketika Wajib menyenangkan hewan yang akan disembelih, caranya adalah dengan mempercepat cara antara adab-adab yang bisa dipenuhi saat menyembelih qurban adalah sebagai Membaringkan hewan di sisi sebelah kiri, memegang pisau dengan tangan kanan, dan menahan kepala hewan ketika menyembelih. Hal ini berdasarkan hadits Aisyah radhiyallahu anha,أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ يَطَأُ فِى سَوَادٍ وَيَبْرُكُ فِى سَوَادٍ وَيَنْظُرُ فِى سَوَادٍ فَأُتِىَ بِهِ لِيُضَحِّىَ بِهِ فَقَالَ لَهَا يَا عَائِشَةُ هَلُمِّى الْمُدْيَةَ ».ثُمَّ قَالَ اشْحَذِيهَا بِحَجَرٍ ». فَفَعَلَتْ ثُمَّ أَخَذَهَا وَأَخَذَ الْكَبْشَ فَأَضْجَعَهُ ثُمَّ ذَبَحَهُ ثُمَّ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ ». ثُمَّ ضَحَّى بِهِ“Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam meminta diambilkan seekor kambing kibasy domba jantan, gibas. Beliau berjalan dan berdiri serta melepas pandangannya di tengah orang banyak. Kemudian beliau dibawakan seekor kambing kibasy untuk beliau buat qurban. Beliau berkata kepada Aisyah, “Wahai Aisyah, bawakan kepadaku pisau.” Beliau melanjutkan, “Asahlah pisau itu dengan batu.” Aisyah pun mengasahnya. Lalu beliau membaringkan kambing itu, kemudian beliau bersiap menyembelihnya, lalu mengucapkan, “Bismillah. Ya Allah, terimalah qurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan umat Muhammad.” Kemudian beliau menyembelihnya. HR. Muslim, no. 1967b- Meletakkan kaki di sisi leher hewan. Hal ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata,ضَحَّى النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ ، فَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا يُسَمِّى وَيُكَبِّرُ ، فَذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ“Nabi shallallaahu ’alaihi wa sallam berqurban dengan dua ekor kambing kibasy gibas putih. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher dua kambing itu. Lalu beliau membaca bismillah dan bertakbir, kemudian beliau menyembelih keduanya.” HR. Bukhari, no. 5558c- Menghadapkan hewan ke arah kiblat. Dari Nafi’ rahimahullah, ia berkata,أَنَّ اِبْنَ عُمَرَ كَانَ يَكْرَهُ أَنْ يَأْكُلَ ذَبِيْحَةَ ذَبْحِهِ لِغَيْرِ القِبْلَةِ“Sesungguhnya Ibnu Umar tidak suka memakan daging hewan yang disembelih dengan tidak menghadap kiblat.” HR. Abdur Razaq, no. 8585 dengan sanad yang shahihSemoga bermanfaat.
TimDarussunnah, (Jakarta: almahira, 2012), hadis nomer 1493, di Kitab Kurban dalam bab Keutamaan berkurban, h. 526. 38 Artinya: “Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” Adapun Ensiklopedia Hadis Sahih Bukhari 2, Terj. Subhan Abdullah, (Jakarta: almahira, 2012), hadis Nomer 5560, di Kiab Kurban dalam Bab
On January 23, 2023 Views 1 Anindira Maheswari Hadis Riwayat Bukhari No. 1493 – Kitab Haji – Bab Penghancuran Ka’bah Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Sa’id bin Al Musayyab] bahwa [Abu Hurairah radliallahu anhu] berkata; Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda “Yang akan menghancurkan Ka’bah adalah orang-orang yang betisnya kecil berasal dari negeri Habasyah Eithiophia “.
SunanAbu Daud hadis nomor 1493. Telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili( 1), telah menceritakan kepada Kami Muhammad bin Salamah( 2) dari Abu Abdurrahim( 3). Umar bin Khathab berkurban dengan seekor unta yang kuat, ringan dan berlari cepat, kemudian ia menjualnya dengan harga tiga ratus dinar.
Search Tips Quotes "pledge allegiance" Searches for the whole phrase instead of individual words Wildcards test* Matches any set of one or more characters. For example test* would result in test, tester, testers, etc. Fuzzy Search swore~ Finds terms that are similar in spelling. For example swore~ would result in swore, snore, score, etc. Term Boosting pledge^4 hijrah Boosts words with higher relevance. Here, the word pledge will have higher weight than hijrah Boolean Operators "pledge allegiance" OR "shelter AND prayer Create complex phrase and word queries by using Boolean logic. More ... Language English Urdu اردو كتاب الزكاة 24 Obligatory Charity Tax Zakat 61Chapter As-Sadaqa for the freed slave-girls of the wives of the Prophet ﷺ 61 باب الصَّدَقَةِ عَلَى مَوَالِي أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم Sahih al-Bukhari 1493 Narrated Al-Aswad`Aisha intended to buy Barira a slave-girl in order to manumit her and her masters intended to put the condition that her Al-wala would be for them. `Aisha mentioned that to the Prophet ﷺ who said to her, "Buy her, as the "Wala" is for the manumitted." Once some meat was presented to the Prophet ﷺ and `Aisha said to him, "This meat was given in charity to Barira." He said, "It is an object of charity for Barira but a gift for us." حَدَّثَنَا آدَمُ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، حَدَّثَنَا الْحَكَمُ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنِ الأَسْوَدِ، عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ أَنَّهَا أَرَادَتْ أَنْ تَشْتَرِيَ بَرِيرَةَ لِلْعِتْقِ، وَأَرَادَ مَوَالِيهَا أَنْ يَشْتَرِطُوا وَلاَءَهَا، فَذَكَرَتْ عَائِشَةُ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ اشْتَرِيهَا، فَإِنَّمَا الْوَلاَءُ لِمَنْ أَعْتَقَ ‏"‏‏.‏ قَالَتْ وَأُتِيَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم بِلَحْمٍ فَقُلْتُ هَذَا مَا تُصُدِّقَ بِهِ عَلَى بَرِيرَةَ فَقَالَ ‏"‏ هُوَ لَهَا صَدَقَةٌ، وَلَنَا هَدِيَّةٌ ‏"‏‏.‏ Reference Sahih al-Bukhari 1493In-book reference Book 24, Hadith 93USC-MSA web English reference Vol. 2, Book 24, Hadith 570 deprecated numbering schemeReport Error Share Copy ▼
HaditsRiwayat Abu Hurairah RA : "Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan dijalan Allah, bahkan bertambah, bertambah dan bertambah. Kembangan, Jakarta - Barat 11650 Telp : 0813 8493 1493. Senin, 28 Februari 2011. MENCARI ILMU 1.) Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang
Narrated Abu HurairaOnce the Prophet ﷺ entered the mosque, a man came in, offered the prayer and greeted the Prophet. The Prophet returned his greeting and said to him, "Go back and pray again for you have not prayed." The man offered the prayer again, came back and greeted the Prophet. He said to him thrice, "Go back and pray again for you have not prayed." The man said, "By Him Who has sent you with the truth! I do not know a better way of praying. Kindly teach Me how to pray." He said, "When you stand for the prayer, say Takbir and then recite from the Qur'an what you know and then bow with calmness till you feel at ease, then rise from bowing till you stand straight. Afterwards prostrate calmly till you feel at ease and then raise your head and sit with Calmness till you feel at ease and then prostrate with calmness till you feel at ease in prostration and do the same in the whole of your prayer." حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، قَالَ أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ، قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْمَقْبُرِيُّ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَدَخَلَ رَجُلٌ فَصَلَّى ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَرَدَّ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَلَيْهِ السَّلاَمَ فَقَالَ ‏"‏ ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ ‏"‏ فَصَلَّى، ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ ‏"‏ ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ ‏"‏‏.‏ ثَلاَثًا‏.‏ فَقَالَ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ فَمَا أُحْسِنُ غَيْرَهُ فَعَلِّمْنِي‏.‏ قَالَ ‏"‏ إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَكَبِّرْ، ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ، ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا، ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلاَتِكَ كُلِّهَا ‏"‏‏.‏
IRSYADAL-HADITH SIRI KE-211: KELEBIHAN IBADAH KORBAN. Muhammad Mushfique Bin Ahmad Ayoup @ Ayub 16 Ogos 2017 Jumlah paparan: 36086. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, selawat dan salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, ahli keluarga baginda SAW, sahabat baginda SAW serta orang-orang yang mengikuti jejak
Narrated Al-Aswad 'Aisha intended to buy Barira a slave-girl in order to manumit her and her masters intended to put the condition that her Al-wala would be for them. 'Aisha mentioned that to the Prophet who said to her, "Buy her, as the "Wala" is for the manumitted." Once some meat was presented to the Prophet and 'Aisha said to him, "This meat was given in charity to Barira." He said, "It is an object of charity for Barira but a gift for us."حَدَّثَنَا آدَمُ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، حَدَّثَنَا الْحَكَمُ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنِ الأَسْوَدِ، عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ أَنَّهَا أَرَادَتْ أَنْ تَشْتَرِيَ بَرِيرَةَ لِلْعِتْقِ، وَأَرَادَ مَوَالِيهَا أَنْ يَشْتَرِطُوا وَلاَءَهَا، فَذَكَرَتْ عَائِشَةُ لِلنَّبِيِّ ﷺ فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ ﷺ " اشْتَرِيهَا، فَإِنَّمَا الْوَلاَءُ لِمَنْ أَعْتَقَ ". قَالَتْ وَأُتِيَ النَّبِيُّ ﷺ بِلَحْمٍ فَقُلْتُ هَذَا مَا تُصُدِّقَ بِهِ عَلَى بَرِيرَةَ فَقَالَ " هُوَ لَهَا صَدَقَةٌ، وَلَنَا هَدِيَّةٌ ".ClassificationSahih AuthenticReferencesSahih al-Bukhari Vol. 2, Book of Tax Zakat, Hadith 570 Iaakan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan qurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban.” (HR. Ibnu Majah no. 3126 dan Tirmidiz no. 1493. Hadits ini adalah hadits yang dho’if kata Syaikh Al
Al-Qur'an Indonesia Terjemah Perkata Kembali Ke Quran dan Hadits - Web App referensi Quran dan Hadits adalah Qur'an Hadits Online Lengkap sebagai rujukan utama Belajar Qur'an Terjemah Perkata Multi tafsir Bahasa Indonesia.
Darihadist tersebut, kita mengetahui bahwa Nabi SAW, pernah melarang memakan daging qurban lebih dari 3 hari. Hal itu agar umat Islam, pada waktu itu menshadaqahkan kelebihan daging qurban yang ada. Namun, larangan itu kemudian dihapiskan. Dalam hadist lain, Rasulullah SAW, dengan tegas menghapuskan larangan tersebut dan menyebutkan sebabnya. HomeIslamHadees BooksSahih BukhariSahih Bukhari - ZakatSahih Bukhari - Hadith no 1493 Hadees Number 1493 - Chapter 24 from Zakat of Sahih Bukhari. Read the authentic Hadith by Imam Bukhari in Arabic, with complete translation in English and Urdu. All references of the Hadees are given for authenticity of it. This chapter Zakat has total 118 Hadees, and the whole book has 7558 Ahadees, search easily online or download the books in PDF format. Hadith No 1493 Book Name Sahih Bukhari Chapter Name Zakat Writer Imam Bukhari Writer Death 256 ھ Urdu Hadith English Hadith Arabic Hadith Urdu Translation ´ہم سے آدم بن ابی ایاس نے بیان کیا کہا کہ ہم سے شعبہ نے بیان کیا کہا کہ ہم سے حکم بن عتبہ نے بیان کیا ان سے ابراہیم نخعی نے ان سے اسود نے اور ان سے عائشہ رضی اللہ عنہا نے کہ` ان کا ارادہ ہوا کہ بریرہ رضی اللہ عنہا کو جو باندی تھیں آزاد کر دینے کے لیے خرید لیں۔ لیکن اس کے اصل مالک یہ چاہتے تھے کہ ولاء انہیں کے لیے رہے۔ اس کا ذکر عائشہ رضی اللہ عنہا نے نبی کریم صلی اللہ علیہ وسلم سے کیا۔ تو آپ صلی اللہ علیہ وسلم نے فرمایا کہ تم خرید کر آزاد کر دو ولاء تو اسی کی ہوتی ہے جو آزاد کرے۔ انہوں نے کہا کہ نبی کریم صلی اللہ علیہ وسلم کی خدمت میں گوشت پیش کیا گیا۔ میں نے کہا کہ یہ بریرہ رضی اللہ عنہا کو کسی نے صدقہ کے طور پر دیا ہے تو آپ صلی اللہ علیہ وسلم نے فرمایا کہ یہ ان کے لیے صدقہ تھا۔ لیکن اب ہمارے لیے یہ ہدیہ ہے۔ English Translation Narrated Al-Aswad `Aisha intended to buy Barira a slave-girl in order to manumit her and her masters intended to put the condition that her Al-wala would be for them. `Aisha mentioned that to the Prophet who said to her, "Buy her, as the "Wala" is for the manumitted." Once some meat was presented to the Prophet and `Aisha said to him, "This meat was given in charity to Barira." He said, "It is an object of charity for Barira but a gift for us." Hadith in Arabic حَدَّثَنَا آدَمُ ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ، حَدَّثَنَا الْحَكَمُ ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ ، عَنِ الْأَسْوَدِ ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا " أَنَّهَا أَرَادَتْ أَنْ تَشْتَرِيَ بَرِيرَةَ لِلْعِتْقِ ، وَأَرَادَ مَوَالِيهَا أَنْ يَشْتَرِطُوا وَلَاءَهَا , فَذَكَرَتْ عَائِشَةُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَرِيهَا ، فَإِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ ، قَالَتْ وَأُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلَحْمٍ ، فَقُلْتُ هَذَا مَا تُصُدِّقَ بِهِ عَلَى بَرِيرَةَ ، فَقَالَ هُوَ لَهَا صَدَقَةٌ ، وَلَنَا هَدِيَّةٌ " . Previous Hadith Hadith No. 1493 of 7558 Next Hadith Important Islamic Info
Hadits Shahih Al-Bukhari No. 352 – Kitab Shalat ini, Imam Bukhari memulai hadis ini dengan judul “Shalat Dengan Mengenakan Gamis, Celana
Narrated Anas bin MalikOne day Allah's Messenger ﷺ came out before the people and `Abdullah bin Hudhafa stood up and asked him "Who is my father?" The Prophet ﷺ replied, "Your father is Hudhafa." The Prophet ﷺ told them repeatedly in anger to ask him anything they liked. `Umar knelt down before the Prophet ﷺ and said thrice, "We accept Allah as our Lord and Islam as our religion and Muhammad as our Prophet." After that the Prophet ﷺ became silent. حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ، قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم خَرَجَ، فَقَامَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حُذَافَةَ فَقَالَ مَنْ أَبِي فَقَالَ ‏"‏ أَبُوكَ حُذَافَةُ ‏"‏‏.‏ ثُمَّ أَكْثَرَ أَنْ يَقُولَ ‏"‏ سَلُونِي ‏"‏‏.‏ فَبَرَكَ عُمَرُ عَلَى رُكْبَتَيْهِ فَقَالَ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلاَمِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم نَبِيًّا، فَسَكَتَ‏.‏
.
  • 7qdj3ax6zf.pages.dev/134
  • 7qdj3ax6zf.pages.dev/322
  • 7qdj3ax6zf.pages.dev/74
  • 7qdj3ax6zf.pages.dev/267
  • 7qdj3ax6zf.pages.dev/74
  • 7qdj3ax6zf.pages.dev/410
  • 7qdj3ax6zf.pages.dev/392
  • 7qdj3ax6zf.pages.dev/402
  • hadits shahih bukhari no 1493